Selasa, 23 April 2013

Wayang Masuk Kampus

Oleh Dinna Handini 

Pertunjukan Wayang Potehi

Depok, 4 April 2013-Siapa bilang pementasan wayang identik dengan orang tua. Mahasiswa pun ternyata antusias menyaksikan perhelatan Wayang Goes to Campus di Balairung Universitas Indonesia (UI), Depok.
Ketua Komunitas Wayang Universitas Indonesia (KWUI) Sarlito Wirawan Sarwono mengungkapkan bahwa tujuan ajang ini digelar hingga 5 April 2013 ini adalah melestarikan budaya khas Indonesia. “Agar kita tetap paham dan mengerti budaya luhur bangsa kita,” kata Sarlito.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) yang juga Pejabat Sementara (PJS) Rektor UI Djoko Santoso mengungkapkan bahwa wayang merupakan cerminan kehidupan. “Melalui wayang banyak nilai yang bisa diambil dan belajar sesuatu yang sangat baik,” ujar Djoko.
Pada sarasehan bertajuk “Konsep Wayang dan Ketahanan Budaya” Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Budi Susilo Soepandji menyatakan bahwa bangsa Indonesia patut bersyukur dan berbangga karena memiliki guru budaya dan guru kebajikan yang sarat dengan nilai–nilai filosofis tinggi  yaitu wayang.
Pertunjukkan Wayang Tavip
Menurut Budi, dibalik dunia wayang yang kreatif dan imajinatif terdapat nilai kebenaran, keluhuran dan kemuliaan. “Dalam perspektif geopolitik, daya tahan untuk mempertahankan keberlangsungan hidup dan eksistensi suatu bangsa, sangat dipengaruhi oleh pemahaman yang komprehensif terhadap sejarah lahirnya bangsa,” ucap Budi.
Di hari pertama, digelar pertunjukan wayang potehi yang berasal dari Cina dan wayang tavip dari limbah botol plastik minuman mineral. Selain diramaikan sarasehan, diskusi dan pagelaran wayang, ajang ini juga dimeriahkan pameran dan bazar. Puncak acara esok hari akan menghelat ruwatan masal dan menampilkan pagelaran wayang kulit dengan lakon Gatotkaca.

Sumber:  http://www.dikti.go.id/?p=8824&lang=id